Teori kepemimpinan pemerintahan
Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan cabang dari kelompok ilmu adminstasi, khususnya ilmu administrasi Negara, sedang ilmu administrasi, khususnya salah satu cabang dari ilmu-ilmu social, dan juga merupakan salah satu perkembangan dari Filsafat. Sebelumnya kita ketahui terlebih dahulu makna dari kepemimpinan. Kepemimpinan berasal dari kata “Pimpin” yang berarti tuntun, bina atau bimbing. Pimpin dapat pula berarti menunjukan jalan yang baik atau benar, tetapi dapat pula berarti mengepalai pekerjaan atau kegiatan. Dalam kepemimpinan ini terdapat hubungan antar manusia. Yaitu hubungan mempengaruhi (dari pemimpin) dan hubungan kepatuhan-ketaatan para pengikut atau bawahan karena di pengaruhi oleh kewibawaan pemimpin. Para pengikut terkena pengaruh kekuatan dari pemimpinnya dan bangkitlah secara spontan rasa ketaatan pada pemimpin. kepemimpinan pada dasarnya berarti kemempuan untuk memimpin, kemampuan untuk menentukan secara benar apa yang harus dikerjakan.
Sehingga, kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, yang dilakukan melalui hubungan interpersoanal dan proses komunikasi untuk mencapai tujuan, dan juga merupakan suatu proses mengatur dan membantu orang lain agar bekerja dengan benar untuk mencapai tujuan. Tetapi bukan hanya tujuan, melainkan bahwa kepemimpinan juga merupakan proses mempengaruhi kegiatan kelompok,dengan maksud untuk mencapai tujuan dan prestasi kerja. Proses dari kepemimpinan adalah penggunaan pengaruh secara tidak memaksa , untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan kegiatan dari para anggota yang diarahkan pada pencapaian tujuan organisasi.Properti dimaksudkan , bahwa kepemimpinan memiliki sekelompok kualitas dan atau karakteristik dari atribut – atribut yang dirasakan serta mampu mempengaruhi keberhasilan pegawai.
Kepemimpinan di masukkan dalam kategori “ ilmu terapan “ dari ilmu-ilmu sosial . Sebab prinsip-prinsip , definisi , dan teori-teori diharapkan dapat dapat bermanfaat bagi usaha peningkatan taraf manusia. Seperti ilmu-ilmu lain, kepemimpinan sebagai cabang Ilmu bertujuan untuk :
1 ) memberikan pengertian mengenai kepemimpinan secara luas,
2 ) menafsirkan dari tingkah laku pemimpin , dan
3 ) pendekatan terhadap permasalahan sosial yang dikaitkan dengan fungsi
pemimpin .
Dengan demikian, kepemimpinan adalah hal yang berhubungan dengan proses menggerakkan, memberikan tuntutan, binaan dan bimbingan, menunjukkan jalan, memberi keteladanan, mengambil resiko, mempengaruhi dan meyakinkan pihak lain.
Kemampuan Pemimpin
Bagi seorang pemimpin harus memiliki kemampun dalam memimpin para anggotanya, atau pegawainya. Sehingga seorang pemimpin dapat membawa para anggotanya tepat pada tujuan yang di harapka oleh seorang pemimpin, dan juga tidak akan manyimpang dari tujuan awal seorang pemimpin. Ada beberapa hal yang perlu di ketahui oleh seorang pemimpin dalam memimpin:
1. Seorang pemimpin harus memiliki kewibawaan kemampuan untuk mempengaruhi
2. Pemimpin harus memiliki kemampuan atas pengetahuan
3. Memiliki kapasitas
4. Tanggung jawab, dan juga mandiri
5. Tekun/ ulet/ agresif
6. Aktif/ yang partisipasi
Jika seorang pemimpin dapat memiliki kemampuan itu semua, maka lengkaplah sudah semua, karena pemimpin tersebut siap untuk memimpin bawahannya.
Kepemimpinan pemerintah dan swasta
Pemerintahan
Kepemimpinan pemerintahan lebih mengutamakan ke pada masyarakat, sehingga kepemimpinan ini lebih memiliki kekuaatan yang besar untuk memimpin. Karena, pamimpin ini tidak memimpin hal yang kapasitasnya sedikit, melainkan lebih besar, yang di tujukan kepada masyarakat. Dalam kepimimpinan pemerintahan terdapat aturan yang harus di ikuti, tau aturan mainnya, seperti:
A. Monopolistic
Yang mana para pengikut, mua tidak mau hars mengikuti ketentuan prosedur yang telah di tentukan oleh pemerintahan, sehingga tidak ada penyelewengan di luar aturan itu.
B. Mempunyai ketentuan hukum
Dalam hal hukum pun, kepimpinan pemerintah juga sangat ketat. Kerana seorang pengikut harus mengikuti aturan hukum yang berlaku dalam system pemerintahanya.
Swasta
Kepemimpinan swasta ini, lebih mengutamakan ke untungan bagi konsumeya. Karena kepemimpian ini tidak terikat dengan hal lain, tetapi kepemimpinan ini berdiri dengan sendiri, dan juga dengan aturan yang telah di tentukan oleh pemimpinya, sehingga kepemimpinan ini memberikan kebebasan menentukan pilahanya, sehingga tidak terikat dengan aturan-aturan yang ada, dan juga tidak tergantung dengan produsen-produsen.
3 Variable Pemerintahan dan Kepemimpinan
Dalam pemerintahan dan kepemimpinan memiliki 3 variable yang harus ada, dan setiap variable memiliki keterkaitan yang besar. Sehingga antara variable yang satu dengan yang lain saling terkait. Variable itu antara lain:
A. Pemimpin
Telah kita bahas di atas tadi tentang pemimpin, bahwa pemimpin, adalah orang yang menguasai orang lain sesuai dengan keinginannya, atau mengatur bawahanya.
B. Yang di Pimpin
Sangat jelas di sini, tentang siapakah yang di pemimpin bila adanya seorang pemimpin. Yaitu bawahan, anggota, atau pegawai (ketika itu perusahaan). Karena seorang pemimpin sangat membutuhkan anggota yang harus di pimpin. Apabila tidak adanya yang di pimpin maka tidak adanya seorang pemimpin, karena siapa yang harus dia pimpin, ketika tidak adanya yang di pimpin. Seorang pemimpin juga harus melihat siapa yang mereka pimpin. Karena ada beberapa criteria anggota atau bawahan yang akan di pimpin. Criteria ini di kemukakan dalam bentuk teori motifasi, sehingga muncullah 2 teori, yaitu:
1. Teori X : golongan orang yang malas dalam mengerjakan pekerjaannya dan juga mempunyai wawasan yang relative.
2. Teori Y : golongan orang yang baik, bagus dalam bekerja, dan mempunyai wawasan yang luas, atau tinggi.
C. Stuasi
Stuasi di sini, merupakan suasana atau keadaan dalam suatu instansi yang di pimpin. Yang mana, seorang pemimpin harus dapat melihat stuasi yang ada, agar dapt menguasainya. Karena ini lah pendorong seorang pemimpin katika ingin memimpin bawahannya. Apakah keadaan yang ada dapat menguntungkan baginya atau tidak.
Kepemimpinan Pemerintahan
Kepemimpinan pemerintahan merupakan kepemimpinan yang di pimpin di bawah kepemimpinan kepemerintahan, yang sepenuhnya memiliki kekuasaan dalam segala hal. Yang mencakup perekonomian, politik, bisnis, dan segala hal. Karena ini lah kepemimpinan yang sepenuhnya berkuasa dalam suatu Negara, sehingga ada beberapa komponen yang mempengaruhi pemerintahan ini, yaitu:
A. Pemilih
B. Kekuatan Partai
C. Legislatif
D. Eksekutif
E. Pejabat karir/ Birokrat
Itulah komponen-komponen yang dapat mempengaruhi pemerintahan yang ada. Apabila dari komponen itu ada yang kurang atau tidak ada, maka tidak akan adanya kepemimpinin yang di pimpin oleh pemerintahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar